Apa itu STP Marketing dan Bagaimana Prosesnya pada Bisnis?

Sebagai marketer, pastinya kamu pernah mendengar tentang STP marketing. Apa itu STP marketing? Ya, STP marketing adalah model pemasaran yang populer digunakan dan merupakan singkatan dari segmenting, targeting, positioning. Metode analisis pasar ini adalah metode analisis pasar sederhana yang populer namun mempunyai efektifitas yang tinggi.

Sebagai marketer, pastinya kamu perlu untuk mengetahui cara menggunakannya. Apalagi jika kamu akan membangun sebuah bisnis dan kamu harus mencari target pasar kamu seperti apa. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu STP marketing dan bagaimana cara menerapkannya dalam bisnis kamu ataupun dalam kampanye marketing kamu.

apa itu stp marketing© Pexels

Apa itu STP Marketing?

Seperti, yang sudah kita bahas sebelumnya, STP marketing adalah segmenting, targeting, dan positioning. Model ini adalah proses dalam melakukan pemasaran dalam bisnis. Proses ini bisa juga memudahkan marketer untuk membentuk dan merencanakan komunikasi dari suatu perusahaan ataupun produk.

Dengan proses STP marketing, marketer bisa dengan efisien menciptakan pesan yang lebih relevan untuk disampaikan pada konsumen. Model pemasaran STP ini fokus pada efektifitas sebuah iklan dan kampanye dari produk. Sehingga, implementasi dari STP kamu akan jauh lebih mudah menentukan segmen bisnis secara akurat.

Proses Penerapan STP Marketing

Sesuai dengan namanya, dalam proses STP marketing, ada 3 tahap dalam sebuah proses marketing ini. Yaitu segmenting, targeting, kemudian positioning.

Segmenting

Mengetahui segmentasi, memungkinkan perusahaan untuk lebih fokus dalam memberikan alokasi sumber daya dalam perusahaan. Selain itu, markerter dapat termudahkan untuk mendapatkan gambaran terhadap saingan pasar. Ada beberapa poin yang bisa diperhatikan oleh marketer dalam melakukan segmenting.

Demografis – Menentukan segmen dari pasar berdasarkan kategori umur, jenis kelamin, pendapatn, pendidikan, status perkawinan, dan pekerjaan. Pembagian ini nantinya akan memudahkan marketer dalam menentukan kelompok pelanggan sebagai target pasar.

Psikografis – Menentukan segmen dari pasar berdasarkan kelas sosial, gaya hidup, hobi, sampai ketertarikan konsumen terhadap tren. Psikografis akan lebih membahas tentang bagaimana behaviour dari konsumen.

Geografis – Menentukan segmen dari pasar berdasarkan lokasi seperti negara, kota, desa, perumahan, perkampungan, dan lainnya. Hal ini memudahkan marketer dalam mengenali budaya yang ada pada tiap geografis.

Targeting

Setelah mengetahui bagaimana caranya segmentasi pasar, tahap berikutnya adalah menentukan segmentasi mana yang akan kamu pilih sebagai sasaran utama pemasaran. Pertimbangkan peluang dari setiap segmentasi dan sumber daya yang kamu miliki. Kamu perlu melakukan analisis juga terhadap target yang memliki potensi berkembang.

Dalam menentukan target, kamu bisa memilih pola yang biasa dijadikan dasar pemilihan. Yang pertama ada single segment cocentration atau fokus terhadap satu segmen. Kemudian ada selective specialization atau pemilihan beberapa segmentasi terhadap keunggulan yang ada. Berikutnya ada full market coverage atau pemilihan terhadap semua kelompok.

Positioning

Dalam langkah terakhir ini, saatnya kamu menentukan cara memposisikan produk dan brand kamu kepada target pasar yang sudah kamu pilih. Pada tahap ini kamu bisa memilih tools marketing mana yang paling sesuai dan paling efektif pada target kamu. Jangan lupa terhadap key factor yang menjadi alasan konsumen membeli produk kamu.

Hal berikut yang kamu bisa lakukan adalah membuat peta positioning untuk menganalisis bagaimana segmentasi yang kamu pilih ini melihat brand dan produk kamu. Setelah itu, kamu bisa memperhatikan keinginan dan kebutuhan dari konsumen kamu. Sehingga kamu bisa menyesuaikan dengan target pasar.

Demikian penjelasan stp marketing dari kami. Pelajari lebih lengkapnya terkait STP marketing di kelas online yang bisa kamu temukan disini!

Default image
Max Edmund