Khusus untuk kamu yang sedang merintis sebuah bisnis maka sudah seharusnya mengetahui tentang data storytelling. Banyak alasan mengapa kamu harus mengetahui tentang data ini karena merupakan salah satu keahlian yang harus dimiliki di zaman sekarang.
Apa Itu Data Storytelling?
Khusus untuk kamu yang bekerja dalam bidang teknologi informasi serta bisnis intelijen pasti sudah sering mendengar istilah ini bukan? Kedua bidang tersebut adalah bidang yang selalu berkaitan dengan storytelling.
Akan tetapi, zaman sekarang storytelling menjadi sebuah keahlian yang dimiliki banyak orang. Mengapa bisa demikian? Hal ini karena dengan menggunakan data tersebut informasi yang disajikan bisa tersaji dengan jelas.
Biasanya, informasi tersebut hanya ditujukan untuk pendengar tertentu saja. Sebelum datanya dipresentasikan, pekerja harus menerjemahkan datanya tersebut terlebih dahulu. Data tersebut nantinya akan dinarasikan menjadi sebuah informasi yang dapat menarik perhatian pendengar.
Cara penyampaiannya adalah harus singkat, padat, dan jelas. Hal ini juga akan membantu para pendengar untuk memahami informasi yang disampaikan dibanding dengan metode sebelumnya.
Berdasarkan penjelasan di atas maka sudah jelas bahwa storytelling adalah proses untuk mengubah data analisis ke dalam bentuk visual. Hal ini sangat penting dilatih agar para audiens merasa tertarik sehingga mau mengambil penawaran yang diberikan.
Keahlian yang Dibutuhkan Untuk Data Storytelling
Setelah mengetahui tentang pengertian dari storytelling, berikutnya adalah mengenai keahlian yang harus dimiliki oleh seorang pebisnis untuk meyakinkan kliennya. Beberapa keahlian yang harus kamu kuasai adalah sebagai berikut:
1. Visualisasi
Keahlian pertama yang dapat kamu latih adalah visualisasi. Sebagai seorang data scientist kamu harus memiliki keahlian untuk mengirim dan mengumpulkan data.
Namun, nantinya seorang data scientist akan diminta untuk menginformasikan pemahaman mengenai peluang tersembunyi dari data tersebut. Oleh karena itu, kemampuan visualisasi sangat diperlukan.
Kamu bisa menggunakan dashboard agar memudahkan para pendengar untuk memahami data yang sudah dikumpulkan, apalagi jika jumlah datanya besar.
2. Naratif
Kemampuan berikutnya yang harus kamu kuasai adalah naratif. Tentu saja bahasa yang digunakan dalam menjelaskan sesuatu harus menggunakan format sesuai dengan kebutuhan pendengar. Bagaimana kamu bisa menarasikan suatu data ke pendengar agar bisa dipahami dengan baik.
3. Data Science
Keahlian terakhir yang dapat kamu latih adalah data science. Hal ini sangat penting untuk dilatih karena sebelum menginformasikan kepada pendengar, data storyteller harus menyaring data-data tersebut untuk mendapatkan sebuah kesimpulan.
Ketiga keahlian di atas harus dimiliki oleh data storyteller dan memiliki hubungan satu sama lain. Jadi kamu bisa melatihnya mulai dari sekarang.
Contoh Data Storytelling
Setelah mengetahui apa saja keahlian yang harus dimiliki sebagai calon data storyteller berikutnya adalah memahami contohnya. Ada banyak contoh yang dapat dijadikan sebagai gambaran sebelum membuat narasinya.
1. Uber
Fungsi dari seorang data storyteller adalah sebuah jembatan yang menghubungkan antara pelanggan dengan perusahaan. Inilah yang dimanfaatkan oleh Uber dengan menunjukkan besarnya layanan Uber untuk pelanggan mereka.
Contohnya adalah dengan menampilkan data statistik terkait pengalaman pengguna dan bisa langsung dilihat oleh pengguna Uber lainnya.
2. Spotify
Beberapa tahun ini Spotify suka mengirimkan rekap musik yang sering diputar oleh setiap pengguna. Tentunya visualnya dibuat dengan cerita dan warna sehingga bisa meningkatkan minat dari para pengguna. Contohnya dengan memberikan ucapan terima kasih atas kesetiaan dari para pengguna.
Memang penting menjadi seorang data storyteller karena data storytelling sendiri sangat dibutuhkan dalam dunia bisnis. Itulah mengapa kamu harus menguasai 3 kemampuan yang telah dijelaskan di atas.
