Sebagai marketer, pastinya kamu harus mempunyai cara untuk melakukan riset pasar. Nah, riset pasar tentunya sangat penting untuk marketer seperti kamu, namun bagaimana ya metode riset pasar yang bisa kamu gunakan? Random sampling adalah salah satu metode riset pasar yang bisa kamu gunakan.
Sebagai metode yang paling mudah untuk dilakukan, random sampling menjadi metode yang secara umum digunakan oleh banyak marketer untuk melakukan riset pasar. Maka dari itu, sebagai marketer pastinya kamu sudah mulai mendengar istilah dari random sampling ini bukan? Nah, sebelum lebih lanjut ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui nih!
Random sampling ini secara singkat adalah cara meriset pasar dengan cara yang acak atau random. Cara ini digunakan agar sample yang kamu ambil untuk riset tidak memiliki bias terhadap eksperimen yang kamu lakukan. Yuk kita bahas lebih lanjut lagi nih apa itu random sampling!
Apa itu Random Sampling?
©Pexels
Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, random sampling adalah metode pengambilan sample secara acak. Menurut Simply Psychology, random sampling adalah cara pengambilan sampel probabilitas di mana setiap orang di seluruh populasi target memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih.
Artinya, sampel yang akan kamu ambil akan dipilih secara acak agar bisa menjadio representasi yang tidak bias dari keselurhan populasi. Kamu tidak perlu menentukan kategori atau syarat tertentu lebih lanjut untuk sample yang kamu ambil.
Sampel random yang akan kamu ambil nantinya akan membutuhkan cara penomoran populasi target dan kemudian menggunakan beberapa jenis metode undian untuk memilih target dari populasi yang kamu miliki. Sekali lagi, hal ini agar sampel kamu tidak memiliki bias.
Tipe dan Jenis Random Sampling
©Pexels
Dengan metode random sampling yang sudah sangat jelas, tentunya ada beberapa tipe random sampling yang bisa kamu gunakan.
1. Simple
Simple random sampling adalah metode paling sederhana dari segmen kecil dalam sebuah populasi. Tipe ini adalah jenis yang paling mudah dan sederhana. Kamu hanya perlu membuat daftar lengkap populasi dan memilih mereka secara acak untuk dijadikan sampel.
Metode simple random sampling paling maksimal bisa kamu gunakan ketika kamu mempunyai banyak waktu dan sumber daya untuk penelitianmu. Hal ini diakibatkan karena simple random sampling sangat membutuhkan tenaga yang banyak dan waktu yang banyak karena tidak mempunyai batasan sample.
2. Stratified
Stratified random sampling adalah cara pengambilan sampel dengan cara bertingkat. Metode jenis ini membagi populasi menjadi beberapa subkelas dengan karakteristik yang sangat berbeda di setiap kelasnya. Maka dari itu, metode ini bisa memberikan kamu kesimpulan yang lebih kuat karena lebih spesifik.
3. Cluster
Metode jenis ini adalah metode yang mempunyai kemiripan dengan jenis stratified. Yang membedakan dengan stratified random sampling adalah metode ini digunakan pada populasi yang sangat besar. Dalam metode ini, setiap subkelas harus menggambarkan karakteristik yang sebanding dengan seluruh sampel yang ada.
4. Systematic
Systematic random sampling adalah metode pemilihan individu tertentu dari seluruh populasi untuk dijadikan sampel. Metode ini memiliki interval tertentu yang biasanya ditentukan oleh penyelenggara riset.
Kamu tidak boleh menggunakan jenis metode ini apabila populasi yang kamu miliki menggunakan pengurutan secara siklis atau berkala. Hal tersebut akan mengakibatkan sampel yang dihasilkan tidak merepresentatifkan populasi.
