Problem Solving dan Contoh Kasus

Problem Solving adalah sebuah soft skill yang sudah menjadi salah satu syarat bagi seseorang untuk bisa bekerja di sebuah perusahaan. Ketika di perkuliahan, saat bekerja bahkan di keluarga kita secara sadar atau tidak sadar kita melakukan problem solving.

Seperti skill-skill lainnya, ternyata soft skill ini mempunyai materi yang dapat dipelajari dan contoh kasus di kehidupan sehari-hari loh.

Penasaran dengan materi problem solving lebih lanjut ? Yuk, kita lihat artikel berikut dan penjelasannya !

Pengertian Problem Solving

Problem Solving merupakan kemampuan manusia dalam memetakan, menentukan permasalahan yang sedang dihadapi secara individual maupun kelompok.

Semakin jago kalian menguasai problem solving, maka semakin efektif dan cepat juga dalam menyelesaikan sebuah masalah.

Arti Problem Solving

©Pexels

Contoh Problem Solving dan Penyelesaiannya

Dalam memecahkan masalah, kita tidak boleh hanya asal menyelesaikan saja, jangan sampai tidak mengenai sasaran dan malah tidak menyelesaikan masalah tersebut. Agar semakin paham, berikut contoh kasus dan beberapa tips untuk menyelesaikan masalah.

Contoh kasus : kamu sebagai barista di sebuah coffee shop. Suatu hari, kamu sakit dan tidak bisa bekerja di hari itu, sedangkan setiap shift harus bekerja 2 orang untuk menjaga tokonya agar toko tersebut bisa melayani pelanggan dengan cepat dan efisien.

1. Identifikasi Masalah

Syarat utama dari Problem Solving dengan mengidentifikasi masalah, artinya kita harus mengumpulkan data permasalahan yang ada dan berpikir lurus secara logika dan objektif untuk menyelesaikan masalah tersebut.  Dengan begitu, anda akan mengetahui permasalahan yang dihadapi. Cara menggali sebuah masalah adalah dengan mempertanyakan sumber dari masalah tersebut.

Dalam contoh kasus diatas, kamu sebagai barista harus mengabari atasan di hari sebelumnya agar dapat digantikan oleh orang lain, sehingga kelancaran toko tidak terhambat.

2. Kumpulkan solusi

Setelah mengidentifikasi masalah, selanjutnya adalah menemukan beberapa solusi. Dari contoh kasus di atas, urgensi permasalahan adalah toko harus tetap berjalan lancar walaupun salah satu karyawannya sedang sakit. 

Untuk mengembangkan skill Problem Solving, cobalah untuk berpikir kreatif dalam menemukan solusinya, bersama-sama melakukan brainstorming dengan atasan dan team sangat diperlukan, sehingga solusi dan kemungkinan jalan keluarnya semakin banyak.

Salah satu cara mudah melakukannya dengan menggunakan metode mind mapping. Mind mapping adalah cara berpikir untuk memetakan sebuah masalah beserta solusi yang dapat diambil.

metode mind mapping

©Pexels

Dari contoh kasus tersebut, solusi yang bisa ditawarkan adalah :

  • Shift kerja digantikan oleh teman
  • 1 orang tetap shift, tapi jam operasional ditambah
  • Toko tutup untuk hari itu, penurunan pendapatan harian

3. Pilih solusi terbaik

Setelah melakukan komunikasi yang baik dengan team, atasan dan menemukan beberapa kemungkinan yang akan diambil, tentukan pilihan yang terbaik untuk kepentingan bersama. Akan sangat egois ketika kita memikirkan diri kita sendiri dan tidak mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.

Berdasarkan contoh kasus diatas, team dan atasan pun memutuskan untuk shift kamu digantikan oleh teman mu, dan untuk jadwal selanjutnya kamu dapat menggantikan shift orang lain, sehingga disini tidak ada yang kelebihan jadwal bekerja.

4. Evaluasi hasil

Langkah akhir dari problem solving adalah membahas hasil dari keputusan yang telah dibuat. Dengan rapat bersama dan evaluasi bersama team, memungkinkan kita untuk mengetahui kesalahan apa saja yang menyebabkan masalah tersebut dan bagaimana cara menyelesaikannya secara bersama-sama.

Default image
Ronaldo Nongsina